Akhirnya KPK menetapkan Anas Urbaningrum jadi tersangka korupsi Kasus Hambalang,satu hal yang sudah ditunggu jutaan penduduk Indonesia,dan satu orang yang paling senang dan berbahagia dengan ditetapkannya Anas sebagai tersangka adalah Nazaruridin,rekan satu partai Anas di Partai Demokrat yang sudah lebih dulu dijebloskan ke penjara,rupanya Nazarudin tidak iklas kalau harus menanggung sendiri perbuatan korupsi berjamaahnya,sementara sang Imam korupsi tidak juga masuk penjara.
Korupsi memang sudah jadi budaya laten dinegri kita,bahaya yang bisa menghancurkan dan membawa bangsa ini kepada kesengsaraan yang luar biasa.
Setiap orang yang menjabat di pemerintahan,di legislatif,jadi ketua Partai,pengurus partai dll,semuanya berpeluang menjadi koruptor,sekarang kita tidak lagi bisa percaya dengan orang yang punya Track Record bagus,tapi ketika menjabat dia akan tetap bersih,karena godaan untuk korupsi itu terlalu besar dan terlalu menggoda untuk dihindari.
Mungkin para koruptor ini lupa diri dan silau dengan harta benda keduniawian,yang bisa dimiliki dengan mudah,mereka tidak cukup puas dengan penghasilannya berupa gaji,tunjangan jabatan dan fasilitas yang diberikan negara ketika menjadi pejabat,mereka sebenarnya sudah jauh sangat beruntung karena punya penghasilan yang cukup,fasilitas yang membuat segala aktifitas mereka dan keluarganya menjadi serba gampang.
Bandingkan dengan pegawai-pegawai negri pangkat rendahan,buruh-buruh pabrik,pegawai-pegawai swasta yang hidupnya pas-pasan,harus memeras keringat dulu baru dapat uang.
Akhirnya kita punya kesempatan melihat bahwa setiap kejahatan pasti ada balasannya,kalau sudah begini kita semua jadi bersyukur kepada Allah,bahwa meskipun hidup yang serba pas-pasan tapi minimal kita punya kehormatan dan harga diri,kita tidak pernah makan uang yang menjdai hak orang lain,anak-anak kita juga tidak harus menanggung aib yang dibuat orang tuanya,kita merasa kasihan kepada koruptor dan keluarganya,yang hidupnya segera berbalik 100 %,dicemooh orang,dihujat orang,anak istrinya juga harus menanggung beban dan sanksi sosial,belum lagi hartanya satu persatu disita,kehormatan apalagi yang mereka banggakan?
Mudah-mudahan budaya korupsi ini segera hilang dari negara yang sangat kita cintai ini,negara ini tidak akan mampu tegak berdiri menjadi sebuah negara besar kalau terus dibuat keropos oleh pejabatnya sendiri.
Denpasar 23 februari 2013
0 komentar:
Posting Komentar