Bisnis Online BannerFans.com
Auto Backlink Gratis Indonesia : Top Link Indo
Home » » Indonesia Lawyer Club

Indonesia Lawyer Club

Lihat acara Indonesia Lawyer Club yang dipandu Karni Ilyas semalam rasanya muak banget,acara yang sebenarnya menarik karena banyak membicarakan tentang hukum,kondisi sosial dan politik yang terjadi di Indonesia.
Tapi melihat yang jadi Narasumber orang yang itu-itu saja,rasanya jadi membosankan.apapun masalah yang dibahas tetap saja orang-orang seperti Ruhut Sitompul,Ahmad Yani,Ridwan Saidi,Gede Pasek Suardika,Fajrul Fallah,Sujiwo Tejo,OC Kaligis.dll.
Mereka kompak menjadi seperti seorang hakim yang bertugas untuk mengadili,menghujat dan menyalahkan seseorang,termasuk menghujat pemerintah,presiden,menteri seperti tanpa beban,dan seolah-olah mereka mahluk yang sempurna,yang tidak pernah melakukan kesalahan,sehingga dengan entengnya menganggap apa yang dilakukan orang yang kebetulan sedang bermasalah,atau masih terduga bersalah menjadi pesakitan dan diadili didepan seluruh pemirsa TV se Indonesia yang jumlahnya Jutaan orang.

Sejujurnya kalau ada yang saya kakgumi dari beliau-beliau yang ada diacara itu,adalah kepintaran dan kelancaran mereka berbicara,entah benar atau tidak sesuai fakta hukum,tapi seolah-olah apa yang mereka analisa,apa yang mereka tuduhkan selalu benar.
Hanya saja mereka seperti tidak punya hati nurani,bagaimanapun orang yang mereka hujat,orang yang mereka salahkan belum tentu benar-benar bersalah,karena dinegara hukum,maka yang patut menyatakan orang bersalah atau tidak adalah lembaga Pengadilan,mereka yang masih tersangka belum tentu bersalah,bukan bermaksud membela para koruptor atau siapapun juga yang terlibat masalah korupsi,etika,moralitas yang menimpa para pejabat,Politikus atau siapapun tetap saja tidak sepantasnya membuka aib orang didepan publik.

Mereka-mereka para tersangka,seperti yang sedang rame sekarang ini Anas Urbaningrum,adalah orang yang hidup
pada satu lingkungan sosial,ada keluarga juga,punya Ibu,Bapak,Istri dan anak-anak ,coba kita bayangkan bagaimana perasaan mereka semua,mendengar dan menyaksikan orang yang mereka cintai,dihujat,dituduh macam-macam padahal belum tentu benar.
Seorang Fajrul Falah yang mengaku dirinya seorang pengamat politik,bahasanya memang lembut,tapi kata-katanya pedas dan tanpa Etika,menyebut nama orang yang jauh lebih tua hanya dengan panggil nama tanpa embel Pak,bang atau Mas,jangan pikir suara seperti Fajrul Fallah mewakili semua masyarakat Indonesia,bagaimanapun kita orang  Indonesia yang masih punya budaya,Etika dan dan sopan santun dan saling menghormati,menghargai,apapun statusnya.
TV itu tontonan publik,yang bisa ditonton siapapun,orang tua dan anak-anak,kalau generasi kita yang masih muda-muda selalu disuguhi tontonan seperti ini,apa tidak rusak semua pikiran mereka,mungkin mereka tidak lagi bersemangat untuk mempunyai cita-cita menjadi seorang Politikus,Pejabat dll,karena takut suatu saat menjadi hujatan orang dimana-mana.
















pada








0 komentar:

Posting Komentar

Bisnis Online
TvQuran
Bisnis Online